
Latest Post
10.00
SPIRIT PERSIB - Dengan tidak dikeluarkannya ijin dari kepolisian Jawa Barat mengenai keberlangsungan pertandingan antara PERSIB Bandung melawan Persija Jakarta yang akan digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Sabtu (22/2) soreterancam dipindahkan dan kemungkinan akan berlangsung diluar Jawa Barat.
Berikut beberapa alasan kepolisian tidak mengeluarkan ijin tersebut :
Pertama, kedua supporter dari kedua belah pihak masih bermusuhan dan saling menanamkan rasa dendam yang sudah disimpan cukup lama.
Kedua, terjadi kerusuhan pasca pertandingan antara Pelita Bandung Raya (PBR) melawan Persija yang digelar di Stadion yang sama yaitu, di Stadion Si Jalak Harupat, Senin (14/2). Dan adanya 4 korban penganiayaan serta rusaknya 1 buah unit mobil yang dilakukan oleh oknum yang mencari-cari pendukung dari Persija Jakarta.
Ketiga, Pertandingan yang berlangsung hari Sabtu dikhawatirkan para Bobotoh melakukan pengeruskan kepada mobil ber-plat B dimana pada hari Sabtu tersebut banyak sekali pengunjung dari Jakarta yang ingin berpariwisata di Kota Bandung setelah berkaca pada kejadian beberapa tahun lalu.
Keempat, selalu adanya korban yang mengalami kekerasan baik itu berupa luka berat atau ruka ringan yang dilakukan oleh kedua pendukung dari kedua club, belum lagi kerusakan berupa materil yang selalu ditimbulkan pasca pertandingan berlangsung.
Menurut kabid humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Martinus Sitompul dirinya berharap bahwa Bobotoh dapat mengerti ini semua, karena demi seluruh kepentingan masyarakat Jawa Barat. (RINALDY AZKA/SPIRITPERSIB)
Foto: www.google.com
Berikut Alasan Kepolisiian Tidak Memberikan Ijin Laga El Clasico Indonesia
SPIRIT PERSIB - Dengan tidak dikeluarkannya ijin dari kepolisian Jawa Barat mengenai keberlangsungan pertandingan antara PERSIB Bandung melawan Persija Jakarta yang akan digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Sabtu (22/2) soreterancam dipindahkan dan kemungkinan akan berlangsung diluar Jawa Barat.
Berikut beberapa alasan kepolisian tidak mengeluarkan ijin tersebut :
Pertama, kedua supporter dari kedua belah pihak masih bermusuhan dan saling menanamkan rasa dendam yang sudah disimpan cukup lama.
Kedua, terjadi kerusuhan pasca pertandingan antara Pelita Bandung Raya (PBR) melawan Persija yang digelar di Stadion yang sama yaitu, di Stadion Si Jalak Harupat, Senin (14/2). Dan adanya 4 korban penganiayaan serta rusaknya 1 buah unit mobil yang dilakukan oleh oknum yang mencari-cari pendukung dari Persija Jakarta.
Ketiga, Pertandingan yang berlangsung hari Sabtu dikhawatirkan para Bobotoh melakukan pengeruskan kepada mobil ber-plat B dimana pada hari Sabtu tersebut banyak sekali pengunjung dari Jakarta yang ingin berpariwisata di Kota Bandung setelah berkaca pada kejadian beberapa tahun lalu.
Keempat, selalu adanya korban yang mengalami kekerasan baik itu berupa luka berat atau ruka ringan yang dilakukan oleh kedua pendukung dari kedua club, belum lagi kerusakan berupa materil yang selalu ditimbulkan pasca pertandingan berlangsung.
Menurut kabid humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Martinus Sitompul dirinya berharap bahwa Bobotoh dapat mengerti ini semua, karena demi seluruh kepentingan masyarakat Jawa Barat. (RINALDY AZKA/SPIRITPERSIB)
Foto: www.google.com
09.01
SPIRIT PERSIB - Usai mengalami kekalahan pertamanya melawan Semen Padang 1-2 pada lanjutan ISL 2014 di Stadio Si Jalak Haripat, Minggu (16/2) sore, PERSIB Bandung kini serius membenahi semua lini yang dianggapnya rapuh.
Djajang Nurjaman mengatakan bahwa dirinya akan segera membenahi beberapa lini yang terlihat rapuh, bahkan dirinya mengaku bahwa semua lini terlihat rapuh dan sedikit tidak siap dengan bola-bola mati.
"Semua lini akan kita evaluasi, apalagi kita harus mengantisipasi bola-bola mati seperti tadi walaupun saya tadi sudah mengingatkannya kepada mereka," ujar Djanur saat jumpa pers sesuai pertandingan.
Dirinya juga mengakui bahwa anak asuhnya bermain terburu-buru dan terlihat panik setelah ketinggalan 0-1 dari Semen Padang.
"Jujur saja tadi anak-anak bermain terburu-buru dan terlihat panik setelah ketinggalan dan itu akan menjadi tugas kita untuk kedepannya," tambah Djajang yang sering disapa Djanur ini.
Djanur berharap bahwa nanti kedepannya anak asuhnya dapat bermain dengan lebih konsentrasi lagi dan lebih baik lagi walaupun dirinya selalu mengingatkan hal tersebut pada setiap laga PERSIB Bandung.
"Kita harus lebih konsen lagi dan lebih baik lagi walaupun saya selalu mengingatkan hal tersebut dan pastinya semua akan kami evaluasi," tutup Djanur kepada wartawan seusai pertandingan. (RINALDY AZKA / SPIRITPERSIB)
Foto: (OCKY HAFIDZ / SPIRITPERSIB)
Kalah, Djanur Akan Evaluasi Semua Lini
SPIRIT PERSIB - Usai mengalami kekalahan pertamanya melawan Semen Padang 1-2 pada lanjutan ISL 2014 di Stadio Si Jalak Haripat, Minggu (16/2) sore, PERSIB Bandung kini serius membenahi semua lini yang dianggapnya rapuh.
Djajang Nurjaman mengatakan bahwa dirinya akan segera membenahi beberapa lini yang terlihat rapuh, bahkan dirinya mengaku bahwa semua lini terlihat rapuh dan sedikit tidak siap dengan bola-bola mati.
"Semua lini akan kita evaluasi, apalagi kita harus mengantisipasi bola-bola mati seperti tadi walaupun saya tadi sudah mengingatkannya kepada mereka," ujar Djanur saat jumpa pers sesuai pertandingan.
Dirinya juga mengakui bahwa anak asuhnya bermain terburu-buru dan terlihat panik setelah ketinggalan 0-1 dari Semen Padang.
"Jujur saja tadi anak-anak bermain terburu-buru dan terlihat panik setelah ketinggalan dan itu akan menjadi tugas kita untuk kedepannya," tambah Djajang yang sering disapa Djanur ini.
Djanur berharap bahwa nanti kedepannya anak asuhnya dapat bermain dengan lebih konsentrasi lagi dan lebih baik lagi walaupun dirinya selalu mengingatkan hal tersebut pada setiap laga PERSIB Bandung.
"Kita harus lebih konsen lagi dan lebih baik lagi walaupun saya selalu mengingatkan hal tersebut dan pastinya semua akan kami evaluasi," tutup Djanur kepada wartawan seusai pertandingan. (RINALDY AZKA / SPIRITPERSIB)
Foto: (OCKY HAFIDZ / SPIRITPERSIB)
09.00
SPIRIT PERSIB - Setelah meneruskan tren positive belum pernah terkalahkan di laga ISL 2014, kali ini PERSIB Bandung harus mengakhiri tren positive tersebut setelah kalah dari Semen Padang 2-1 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Minggu (16/2) sore.
Walaupun bermain dihadapan pendukungnya sendiri, PERSIB Bandung tetap tidak dapat berbuat banyak dan bahkan harus membuat para pendukungnya menghela nafas terlebih dahulu setelah Esteban Viscara berhasil membobol gawang I Madae Wirawan pada menit ke-15.
Tidak hanya itu saja, alih-alih menyamakan kedudukan, justru pada babak kedua PERSIB Bandung kembali kebobolan setelah sepakan Hendra Bayaw salah diantisipasi oleh Supardi yang justru membuat bola tersebut masuk kegawangnya sendiri sehingga PERSIB menjadi tertinggal 0-2.
Serangan yang selalu dapat dimuntahkan oleh para pemain Semen Padang memaksa PERSIB hanya dapat membalas 1 gol lewat Djibril Coullibaly pada menit ke-93 dan Semen Padang pun keluar sebagai pemenang pada pertandingan kali ini.
Dengan hasil tersebut tentu saja bukan hasil yang baik untuk seluruh pemain dan para staff pelatih dari PERSIB Bandung apalagi pertandingan selanjutnya PERSIB akan memainkan laga el clasico Indonesia melawan Persija Jakarta di Staidon Si Jalak Harupat, Jum'at (22/2). (RINALDY AZKA / SPIRITPERSIB)
Foto: (OCKY HAFIDZ / SPIRITPERSIB)
Maung Bandung Dihantam Kabau Sirah Di Kandang Sendiri
SPIRIT PERSIB - Setelah meneruskan tren positive belum pernah terkalahkan di laga ISL 2014, kali ini PERSIB Bandung harus mengakhiri tren positive tersebut setelah kalah dari Semen Padang 2-1 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Minggu (16/2) sore.
Walaupun bermain dihadapan pendukungnya sendiri, PERSIB Bandung tetap tidak dapat berbuat banyak dan bahkan harus membuat para pendukungnya menghela nafas terlebih dahulu setelah Esteban Viscara berhasil membobol gawang I Madae Wirawan pada menit ke-15.
Tidak hanya itu saja, alih-alih menyamakan kedudukan, justru pada babak kedua PERSIB Bandung kembali kebobolan setelah sepakan Hendra Bayaw salah diantisipasi oleh Supardi yang justru membuat bola tersebut masuk kegawangnya sendiri sehingga PERSIB menjadi tertinggal 0-2.
Serangan yang selalu dapat dimuntahkan oleh para pemain Semen Padang memaksa PERSIB hanya dapat membalas 1 gol lewat Djibril Coullibaly pada menit ke-93 dan Semen Padang pun keluar sebagai pemenang pada pertandingan kali ini.
Dengan hasil tersebut tentu saja bukan hasil yang baik untuk seluruh pemain dan para staff pelatih dari PERSIB Bandung apalagi pertandingan selanjutnya PERSIB akan memainkan laga el clasico Indonesia melawan Persija Jakarta di Staidon Si Jalak Harupat, Jum'at (22/2). (RINALDY AZKA / SPIRITPERSIB)
Foto: (OCKY HAFIDZ / SPIRITPERSIB)
10.04
Djanur Kesulitan Membongkar Pertahanan Persita
SPIRIT PERSIB – Pelatih PERSIB Bandung, Djajang Nurjaman
terlihat sangat puas dengan hasil yang didapat oleh PERSIB pada lanjutan ISL 2014
melawan Persita Tangerang dengan skor 2-1 di stadion Si Jalak Harupat, Rabu
(5/2).
Djajang Nurjaman mengatakan bahwa dirinya
sangat puas dengan hasil yang didapat anak asuhnya kendati mereka bermain
kurang baik dibandingkan dengan pertandingan sebelumnya.
“Alhamdulillah mendapatkan 3 poin lagi, saya
cukup puas dengan hasil ini walaupun kita bermain menurun dibandingkan
pertandingan sebelumnya tetapi bagaimanapun kita sudah bermain sebaik mungkin,”
ujar pelatih kelahiran Majalengka ini.
Djanur juga mengungkapkan kalau dirinya
selalu kehabisan akal jika melawan tim yang bermain all out defense dan masih menjadikannya pr untuk pertandingan
selanjutnya .
“Jujur saya suka kehabisan akal jika melawan
tim yang bermain all out defense, saya
belum tahu harus bagaimana jika melawan tim yang seperti ini, dan ini akan
tetap menjadi pr untuk saya pribadi,” ucap Djanur seusai pertandingan melawan
Persita.
Dengan hasil ini, untuk sementara PERSIB
berhasil memuncaki klasemen sementara ISL 2014 dengan 6 poin diikuti Arema yang
berada di posisi ke dua dengan 3 poin. (RINALDY
AZKA / SPIRITPERSIB)
Photo: (OCKY
HAFIDZ / SPIRITPERSIB)
10.03
Dianggap Kontroversial, Ia Enggan Komentari Pengadil Lapang
SPIRIT PERSIB – Kendati kalah di 2
laga awaynya di kota Bandung, dan terakhir kalah 2-1 dari tuan rumah PERSIB
Bandung di stadion Si Jalak Harupat, Rabu (5/2) sore. Persita yang menklaim
bahwa pemimpin pertandingan pada saat itu lebih menuntungkan tim tuan rumah dan
pastinya sangat merugikan Persita itu sendiri. Akan tetapi Persita akan terus
berjuang demi memperbaiki posisi mereka di tabel klasemen ISL 2014/2015.
Pelatih kepala Persita, Arcan Iurie, dia
tidak mau mengomentari tentang kepemimpinan wasit yang cukup kontroversial dan dianggap
oleh pihak Persita telah sudah sangat merugikan Persita.
“Saya tidak mau mengomentari kepemimpinan wasit,
jadi jika anda ingin bertanya tollong jangan menanyakan tentang kepemimpinan
wasit,” saat ditemui di ruang konpress seusai laga Persib melawan Persita.
Disinggung mengenai strategi yang diterapkan
oleh Arcan Iurie kepada anak asuhnya tentang bermain all out defense, dia (Arcan) hanya menyesuaikan lawan yang
dihadapinya. Jika lawannya lebih baik daripada timnya, maka ia akan bermain
bertahan demi mengamankan poin yang didapatnya seusai laga.
“Tentang permainan bertahan kita, saya hanya menyesuaikan
saja dengan lawan yang kita hadapi. Jika lawan kita berada diatas kita ya kita
akan bermain lebih bertahan demi mengamankan permainan dan mendapatkan poin
nantinya,” tutup pelatih yang dulu pernah menangani PERSIB Bandung ini. (RINALDY AZKA / SPIRITPERSIB)
Photo: (OCKY
HAFIDZ / SPIRITPERSIB)
10.01
Persembahkan Kemenangan Untuk Sang Ibu dan Istri
SPIRIT PERSIB – PERSIB Bandung
kembali meneruskan tren positifnya setelah mengalahkan Persita dengan skor 2-1 di
Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (5/2). Setelah bersusah payah membongkar
pertahanan Persita, akhirnya PERSIB Bandung meraih 3 poin.
Terlepas dari itu, pemain depan PERSIB
Bandung, Ferdinand Sinaga, mengatakan bahwa ini semua berkat mental juara dari
para pemain dan juga spirit juang yang tinggi yang mengantarkan timnya
mendapatkan 3 poin.
“Ini semua berkat mental juara para pemain
yang terus menerus berusaha sampai wasit meniup peluit menandakan berakhirnya
pertandingan. Selama wasit belum meniup menandakan pertandingan berakhir kita
semua akan terus berusaha dan akhirnya kita mendapatkan 3 pon,” ujar Ferdinand
seusai pertandingan.
Ferdinand juga menambahkan bahwa kemenangan
ini dia persembahkan kepada sang ibu yang sedang berulang tahun pada hari yang
sama dan juga kepada sang istri yang sedang mengandung 6 bulan.
“Saya persembahkan kemenangan ini untuk ibu
saya yang sekarang sedang berulang tahun ke-61 dan juga istri saya yang sedang
hamil 6 bulan,” tutup pemain bernomor punggung 17 ini. (RINALDY AZKA / SPIRITPERSIB)
Photo: (OCKY
HAFIDZ / SPIRITPERSIB)
10.00
Persib Jaga Tren Positif
SPIRIT PERSIB – PERSIB Bandung kembali
memetik poin penuh setelah mengalahkan tamunya Persita Tangerang dengan skor
2-1 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (5/2) sore. Sama
seperti pertandingan sebelumnya, kali ini PERSIB Bandung harus mati-matian
untuk mendapatkan 3 poin tersebut.
Pada babak pertama, PERSIB Bandung memainkan
tempo lambat dan mencoba bermain satu dua dan sesekali juga PERSIB Bandung
bermain umpan-umpan crossing kedaerah pertahanan lawan, hanya saja usaha PERSIB
ini selalu berhasil digagalkan oleh para pemain belakang Persita Tangerang yang
dijaga oleh Luis Edmundo, Valentino Telaubun, Fx Januar dan Gusrifen Efendi.
Persita yang bermain all out defense berhasil membuat PERSIB kesulitan mengembangkan
permainan dan sangat sulit untuk bisa membuat tekanan-tekanan ke jantung
pertahanan Persita. Alhasil pada babak pertama lebih terlihat monoton walaupun
PERSIB berhasil mengurung Persita dengan bermain setengah lapang.
Pada babak kedua, kedua tim mulai terlihat
bermain terbuka, hanya saja tidak bertahan lama Persita yang mulai merasa
tertekan langsung kembali kepada strategi semula yaitu bermain all out defense. PERSIB yang bernafsu
ingin kembali mendapatkan 3 pon lagi langsung merubah komposisi pemain dengan
memasukan Tantan yang menggantikan Atep pada menit ke-50 dan Firman Utina yang
masuk menggantikan M.Ridwan pada menit ke-54.
Dengan masuknya kedua pemain tersebut,
terlihat PERSIB mulai bisa mengembankan permainan dengan melakukan
terobosan-terobosan yang menyulitkan pertahanan Persita. Melihat anak asuhnya
mulai kehabisan stamina dan ide untuk keluar dari tekanan tersebut, Arcan Iurie
pun langsung memasukan beberapa pemain guna dapat dapat mengembangkan permainan
Persita. Pemain tersebut yaitu Ronald yang menggantikan Dirga Lasut pada menit
k- 65 dan Sirvi yang masuk mengantikan Hari pada menit ke-70.
Tak lama setelah pergantian pemain yang
dilakukan oleh kubu Persita, PERSIB Bandung justru harus kecolongan terlebih
dahulu lewat counter attack yang
dilakukan oleh para pemain Persita lewat pemain yang baru saja dimasuk pada
menit ke-70, Sirvi Arfani yang berhasil memaksa I Made Wirawan harus memungut
bola digawangnya sendiri lewat tendangannya pada menit ke-73. Dan kedudukan pun
berubah menjadi 0-1 untuk keunggulan Persita.
Arcan Iurie yang melihat kejadian tersebut
langsung memasukan Aldi untuk mengantikan Irfan Movu yang terlihat sudah mulai
kelelahan pada menit ke-75. PERSIB Bandung yang tidak mau malu didepan
pendukungnya sendiri langsung berinisiatif melakukan serangan habis-habisan.Alhasil
pada menit ke-76 PERSIB Bandung berhasil memnyamakan kedudukan lewat serangan balik
yang dibuat oleh Tantan dan Ferdinand. Tantan yang mendapatkan bola langsung
memberikan terobosan kepada Ferdinand yang berhasil lepas dari 2 kawalan pemain
belakang Persita yang langsung melesakan gol ke gawang Persita yang dikawal
oleh Yog Triana. Kedudukan pun berubah menjadi 1-1.
Tak berselang lama, justru gol PERSIB
tersebut harus dibayar mahal karena Hariono yang menjegal salah satu pemain
Persita dengan kedua kakinya tersebut harus mendapatkan kartu merah pada menit
ke-78. PERSIB Bandung yang kalah jumlah pemain justru malah berhasil menguasai
jalannya pertandingan pada menit-menit yang tersisa.
Akhinya gol yang ditunggu-tunggu oleh para
bobotoh pun terjadi pada masa injury time tambahan waktu dimenit ke-93 dimana
Makan Konate berhasil melesakan gol nya yang kedua pada musim ini lewat
tendangan pinalty, hal ini terjadi karena sebelumnya Fx Januar terlihat
menyentuh bola dengan tangannya dikotak pinalty pertahanan Persita. Kedudukan
pun berubah menjadi 2-1 unuk keunggulan PERSIB Bandung. Dan PERSIB pun keluar
sebagai pemenang dan untuk sementara ini PERSIB Bandung berhasil memuncaki
tangga klasemen ISL dengan jumlah 6 poin yang didapat dari 2 kali kemenangan. (RINALDY AZKA / SPIRITPERSIB)
Photo:
(OCKY HAFIDZ / SPIRITPERSIB)