SPIRIT PERSIB - Persib Bandung berhasil mencuri 1 poin di Stadion Demang Lehman Martapura, Jumat (26/7) malam, setelah bermain imbang 2-2 dengan tuan rumah Barito Putera. Pertandingan ini cukup menyita perhatian setelah wasit yang bertugas (Solikin) membuat sesuatu yang kontroversial ketika menganulir gol dari Persib Bandung pada menit-menit akhir sebelum peluit panjang dibunyikan.
Pertandingan sudah berjalan sangat menarik dari babak pertama, jual beli serangan terus saja terjadi. Trio Barito Putera, yaitu Konate-Coulibaly-Dedi Hartono terus membuat barisan belakang PERSIB harus bermain lebih ekstra lagi karena mereka terus menerus mengancam gawang PERSIB Bandung yang dikawal oleh I Made Wirawan.
Setelah beberapa kali mengancam gawang PERSIB Bandung, akhirnya I Made Wirawan harus memungut bola dari dalam gawangnya pada menit ke 19, setelah Konate berhasil melesakan gol lewat tendangan saltonya yang sebelumnya terjadi kemelut didepan gawang PERSIB Bandung, skor pun berubah menjadi 1-0 untuk kemenangan tuan rumah Barito Putera.
Tidak lama setelah gol itu terjadi, PERSIB Bandung berhasil menyamakan kedudukan setelah tendangan bola mati yang di ambil oleh Tony Sucipto pada menit ke 27 berhasil dikonversikan menjadi gol oleh Abanda Herman lewat kepalanya, dan skor pun berubah menjadi 1-1.
Namun pada menit ke 36, sang pencetak gol untuk PERSIB Bandung yaitu Abanda Herman, tidak sengaja menyentuh bola dengan tangannya stelah berusaha menghadang serangan dari Barit, dan wasit pun meniup peluitnya sembari menunjuk titik12 pas menandakan Pinalty untuk Barito Putera. Coulibaly yang menjadi algojo tendangan itu kembali memaksa I Made memungut bola dari gawangnya setelah tendangan dari Coulibaly berhasil menipu I Made, skor pun kembali berubah menjadi 2-1 unuk Barito putera.
Di awal babak kedua PERSIB Bandung berusaha untuk terus menekan pertahanan Barito, namun selalu saja berhasil dihadang oleh barisan belakang dari Barito. Setelah beberapa kali melakukan serangan, jutsru malah PERSIB yang tertekan lewat serangan balik yang diterapkan oleh coach Solehudin kepada anak asuhnya.
Djajang Nurjaman yang merasa terancam langsung merubah skema permainan dari 4-2-3-1 menjadi 4-3-3, dengan mengganti captain team Firman Utina oleh Mbida Messi pada menit ke 51. Solehudin yang melihat perubahan skema itu tidak mau kalah dengan memasukan Yongki Aribowo pada menit ke 73 menggantikan Dedi hartono.
Namun pergantian yang dilakukan Barito tidak banyak berarti, malah justru pergantian dari PERSIB Bandung berujung positif, setelah Mbida Messi berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 lewat tendangan kerasnya dari luar kotak pinalty pada menit ke 87. Hanya saja sampai peluit panjang dibunyikan kedudukan tidak berubah dan tetap 2-2 yang menandakan kedua tim harus berbagi poin 1.
Dengan hasil ini Persib gagal menggeser Sriwijaya dan Arema yang berada diatasnya dan tetap bertengger di posisi ke 4 klasemen sementara dengan mengumpulkan 55 poin, terpaut 1 poin dengan kedua team tersebut. SPIRITPERSIB/AZKA

Posting Komentar