Pada awal babak pertama, permainan lebih dikuasai oleh Gresik United, terlihat dari penguasaan bola dan peluang-peluang yang dibuat oleh Gresik cukup membuat PERSIB Bandung terlihat begitu sulit untuk mengembangkan permainan.
Apalagi pada menit ke-22 PERSIB Bandung harus bekerja lebih ekstra setelah tertinggal lewat gol bunuh diri dari Abanda Herman.
Abanda yang awalnya berniat untuk menahan laju bola yang ditendang oleh Sultan Samma, justru malah berbelok kedalam gawang I Made sehingga skor pun berubah menjadi 1-0 untuk kemenangan tuan rumah.
Setelah gol tersebut tercipta, PERSIB terlihat semakin dibawah tekanan, dan sampai turun minum pun PERSIB masih gagal menyamakan kedudukan.
Pada babak kedua, PERSIB Bandung mulai terlihat berhasil mengembangkan permainannya. Mereka berhasil menguasai jalannya permainan. Hanya saja pada menit ke-50 PERSIB kembali harus menelan pil pahit setelah gawangnya kebobolan lagi oleh mantan pemainnya sendiri, yaitu Siswanto.
Berawal dari tendangan bebas yang diambil oleh Diogo Santos, bola membentur gawang atas Made, bola muntah tersebut langsung disambar oleh Siswanto, yang membuat skor berubah menjadi 2-0 untuk tuan rumah Gresik United.
Setelah itu PERSIB terus menggencarkan serangannya dengan memasukan Airlangga, pergantian tersebut membuahkan hasil setelah pada meit ke-86 Airlangga membobol gawang Hary Prasetya lewat tendangan mendatarnya ke sisi kiri gawang Hary, skor pun berubah menjadi 2-1.
PERSIB terus berusaha mengejar Gresik United untuk menyamakan kedudukan, namun hingga peluit panjang ditiupkan skor tidak berubah 2-1 untuk kemenangan tuan rumah Gresik United.
Dengan kekalahan tersebut PERSIB gagal naik keperingkat 3 dan tetap berada di peringkat 4 klasemen sementara ISL dengan 41 poin dibawah Persipura, Arema, dan Sriwijaya FC. SPIRITPERSIB/AZKA
Posting Komentar